Benda Arkeologi yang Memiliki Nilai Sejarah
5 Benda Arkeologi yang Memiliki Nilai Sejarah – Para arkeolog udah membuat beberapa penemuan besar di berbagai belahan dunia di dalam dekade terakhir ini. Temuan selanjutnya menjadi Info miliki nilai untuk mempelajari banyak aspek sejarah.Beberapa temuan paling tenar selama peristiwa pada lain Batu Rosetta, Gulungan Naskah Laut Mati, Makam Raja Tut dan reruntuhan Pompeii. Sepanjang 2021 saja para sicbo online arkeolog udah menemukan bukti peristiwa penting, merasa dari kota emas yang hilang di Mesir sampai Karahan Tape, sebuah web site peristiwa di Turki.
1. Kaki Ratu Nefertari
Penemuan arkeologi menarik lainnya ialah dikala Egyptologist Ernesto Schiaparelli menemukan makam Ratu Nefertari terhadap th. 1904, ia menemukan beberapa dari kaki mumi dan sandal berkwalitas tinggi yang dibikin dengan bahan-bahan alami layaknya papirus dan rumput yang mencerminkan type waktu itu. Diyakini bahwa kaki selanjutnya milik Ratu Nefertari, namun baru terhadap th. 2016 hal itu terbukti.
Para peneliti jalankan rontgen terhadap kaki yang ditemukan tersebut, mereka menyimpulkan bahwa itu adalah kaki perempuan dengan tinggi lebih kurang 5 kaki 5 inci (sekitar 1,5 m), yang berusia pada 40 dan 60 th. dikala dia meninggal-usia yang serupa dengan Nefertari. Seperti diketahui, Nefertari adalah istri Ramses II, yang memerintah Mesir dari 1279-1213 SM dan diakui sebagai tidak benar satu ratu Mesir yang paling terkenal, dengan dengan Cleopatra dan Hatshepsut.
2. Bukti Awal Pembuatan Anggur
Pada th. 2017, guci keramik yang ditemukan di dekat ibu kota Georgia, Tbilisi, ternyata menjadi bukti tertua pembuatan anggur. Sebelum penemuan ini, bukti kimia anggur paling awal tersedia di Iran, dari 5400-5000 SM. Tetapi bukti yang lebih tua ini tunjukkan bahwa anggur udah tersedia sejak 6.000 SM. Para peneliti mengfungsikan tes kimia ilmiah untuk mengambil sampel pecahan dari tembikar di dalam penemuan tersebut. Tes mengkonfirmasi residu asam tartarat, asam utama yang ditemukan di dalam anggur, dan juga asam berkaitan sitrat, malat, dan suksinat.
3. Situs pengorbanan Anak Besar – besaran
Penggalian arkeologi di Peru yang berakhir slot gacor hari ini terhadap th. 2016 sukses mengungkapkan apa yang dipercayai sebagai peristiwa pengorbanan anak terbesar di dunia. Dari penggalian tersebut, para arkeolog menemukan sisa-sisa 137 anak berusia pada 5 sampai 14 th. yang dikorbankan lebih dari 550 th. yang lantas oleh kekaisaran Chimu. Mereka mengalami patah tulang rusuk, luka di selama tempat dada, dan cedera lainnya. Para peneliti yakin hati anak-anak itu udah diambil. Para pakar yakin bahwa pengorbanan itu dipersembahkan kepada para dewa sebagai respon atas banjir yang disebabkan oleh El Nino.
4. Peta Tertua di Eropa
Sebagian besar lempeng batu yang disebut Saint-Bélec yang ditemukan terhadap th. 1900 hanya diabaikan. Tetapi dikala ditemukan ulang di sebuah kastil Prancis terhadap th. 2014, para peneliti memutuskan untuk menyelidiki potongan batu berukuran 1,5 m x 2 m tersebut.
Peneliti Clément Nicolas dari Bournemouth University di Inggris, dengan timnya, mengfungsikan tehnik modern untuk menganalisis lempengan berusia 4.000 th. itu. Mereka menemukan bahwa gambar dan garis yang diukir terhadap satu sisi batu menggambarkan lembah Sungai Odet. Para peneliti mengira lambang dan garis yang diulang di dalam lempengan selanjutnya menyerupai peta. Ketika mereka membandingkannya dengan peta tempat modern, mereka menemukan keselarasan dengan tingkat akurasi raih 80 persen. Hal selanjutnya membuat Saint-Bélec menjadi peta Eropa tertua yang diketahui.
5. Peninggalan Raja Richard III
Ketika Raja Inggris, Raja Richard III, terbunuh terhadap Pertempuran Bosworth th. 1485, ia dimakamkan di gereja Greyfriars. Pada th. 2012, The Richard III Society bekerja serupa dengan University of Leicester menggali bawah tempat parkir Leicester untuk mencari gereja tersebut. Tetapi yang lebih mengejutkan adalah mereka terhitung menemukan sisa-sisa manusia yang diakui sebagai Raja Richard III. DNA yang disita dari dua keturunan yang tetap hidup, dengan dengan penanggalan karbon, tunjukkan bahwa itu adalah dia. Tulangnya tunjukkan 10 luka pertempuran, terhitung dua di tubuh dan 8 di kepala, dan juga bukti skoliosis.